sayaijazahkan dengan ikhlas asma' saefi nur Muhammad.. asma' ini bukan asma' biasa,,, di ijazahkan pd saya pada tahun 1994 langsung dr KH.MUKHLIS SIRR MUHAMMAD. saya ijazahkan secara umum di KWA. ASMA':
Keagungan Yang Menyinari, Tidak Memadamkan Ilustrasi/Hidayatuna – Salah satu kemuliaan menjadi umat Nabi Muhammad Saw yang dalam hadis beliau Saw disebut oleh Imam Ghazali sebagai “Al-Qalam”. Al-Qalam adalah simbol dari cahaya Nabi Muhammad berarti cahaya keilmuan, cahaya makrifatullah, cahaya yang dengannya alam bersinar. Cahaya yang dengannya pula seseorang bisa memandang yang ada di depannya, di kirinya, di kanannya, di atasnya, dan adalah yang membuat kita menyadari, siapa diri kita bahkan siapa yang bersama kita. Coba bayangkan jika lampu padam, kita tidak bisa melihat apa pun, itulah hakikat nur umat Nabi Muhammad, kita bisa mengaktifkan nur Muhammad itu. Buya Razi mengungkapkan cara mengaktifkan cahaya Muhammad yakni dengan menjadi hamba di antara hamba-hamba lainnya Abdun min ibadih.Menjadi hamba di antara hamba-hamba yang lain ialah dengan menjalankan kewajiban sebagai umat Islam. Meneladani sifat dan sikap Nabi Muhammad Saw dan menjalankan sunah Nur MuhammadUntuk mengaktifkan cahaya Muhammad, kita perlu memahami asmaul husna 99 nama Allah. Sebab dari ke-99 nama Allah itu ada rahasia-rahasia Allah, dengan menemukan rahasia-rahasia Allah itu, atas izin-Nya kita dapat mengaktifkan cahaya jika ada yang bertanya, apa dalil dari nur Muhammad? Lebih lanjut Buya Razi mengatakan bahwa suatu istilah bukan berarti tidak ada padanannya dalam hadis.“Seseorang yang mengerti mustalahat ilmiah, mereka mengerti istilah ini ada pada hadis ini. Meskipun secara lafaz berbeda tetapi secara isi sama,” kata Buya nur Muhammad ini telah dijelaskan dalam berbagai hadis meski tidak secara gamblang. Dalam riwayat hadis tersebut disebutkan cahaya Muhammad dengan padanan kata lainnya sehingga hal ini tidak mudah bagi awam tanpa kajian ahli hadis.“Abdul Hamid Al-Ghazali atau Imam Al-Ghazali menjelaskan hadis ini dengan baik. Pertama kali Allah menciptakan nur muhammad yang dulu dinamakan al-qalam. Allah SWT. tidak menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Nabi Saw lah yang paling sempurna menyembah-Nya, maka disebut “Abdun” yang merupakan maqam kewalian, kerasulan tertinggi. Sedangkan orang awam yang tidak paham maqam apa yang ada di Abdun, itulah nur Muhammad Saw,” terang Buya Razi dalam kanal Youtube Cafe Rumi Jakarta.
ask: bagaimana cara mengaktifkan daya ghaib dalam diri kita ? Buat Agan Agan Yang Bisa Aktifkan Daya Ghaib, Atau Amalannya Mohon Kasi Tau Caranya Gan, :thumbup ane ingin Tahu Gan.. Dimohon Sangat Buat Para Sesepuh. View bbcode of Rocky_07's post . selleys - 05/12/2010 05:53 AM #2.
Kitab Qashidah Barzanji mengandung konsep yang kemudian dikenal dengan istilah Nur Muhammad. Kitab karya As-Sayyid Jafar yang kerap dibaca masyarakat Muslim di pelbagai belahan dunia ketika peringatan maulid ini menyebutnya dengan “Ushalli wa usallimu alan nuril maushufi bit taqaddumi wal awwaliyyah.” Konsep ini mengundang diskusi tanpa kata putus. Konsep Nur Muhammad ini kerap memicu polemik di tengah umat Islam. Sebagian orang menolaknya karena konsep ini bertentangan dengan konsep penciptaan manusia dalam Al-Qur’an. Sebagian orang lainnya menolak karena konsep terpengaruh oleh doktrin salah satu sekte dalam Islam, yaitu Syiah. Adapun sebagian kelompok lainnya menolak karena konsep ini membuka lebar pemikiran yang ditengarai oleh kosmologi sufisme yang dianggap berlebihan dan melewati batas. Sebagian orang Islam lainnya menolak konsep Nur Muhammad ini karena membuka jalan pada paham wahdatul wujud. Paham sufisme yang berkembang di Nusantara menyebutnya kurang lebih martabat lima atau martabat tujuh. Sedangkan sebagian orang menolak pijakan konsep Nur Muhammad ini melalui kritik hadits. Berikut ini kami kutip bagian dari qashidah tersebut yang menyebut konsep Nur Muhammad dan terjemahannya secara harfiah. أصلي وأسلم على النور الموصوف بالتقدم والأوليه Artinya, “Aku mengucap shalawat dan salam untuk cahaya yang bersifat terdahulu dan awal” Lihat As-Sayyid Jafar Al-Barzanji, Qashidah Al-Barzanji pada Hamisy Madarijus Shuud ila Iktisa’il Burud, [Surabaya, Syirkah Ahmad bin Saad bin Nabhan wa Auladuh tanpa catatan tahun], halaman 4. Di tengah pelbagai polemik perihal konsep Nur Muhammad itu, Syekh Muhammad Nawawi Banten, ulama Nusantara yang otoritas keilmuannya teruji dan diakui oleh ulama di Timur Tengah di zamannya, menjelaskan konsep tersebut dari sudut pandang aqidah Ahlusunnah wal Jamaah. Menurutnya, konsep Nur Muhammad tidak sulit untuk dipahami dan tidak perlu dibikin ruwet. Status Nur Muhammad bukan qadim sebagaimana keqadiman sifat Allah. Nur Muhammad adalah makhluk yang pertama kali Allah ciptakan sebelum Dia menciptakan makhluk lainnya. قوله أصلي أي أطلب صلاة الله أي رحمته وأسلم أي أطلب سلام الله أي تحيته على صاحب النور الموصوف بالتقدم على كل مخلوق والأوليه أي كونه أولا بالنسبة لسائر المخلوقات Artinya, “Aku mengucap shalawat aku memohon shalawatullah, yaitu rahmat Allah dan aku memohon salam Allah, yaitu penghormatan-Nya untuk yang empunya cahaya yang bersifat terdahulu sebelum segala makhluk dan awal yang entitasnya lebih awal dalam kaitannya dengan semua makhluk,” Lihat Syekh M Nawawi Banten, Madarijus Shuud ila Iktisa’il Burud, [Surabaya, Syirkah Ahmad bin Saad bin Nabhan wa Auladuh tanpa catatan tahun], halaman 4. Dengan keterangan Syekh M Nawawi Banten ini, kepercayaan kelompok Ahlussunnah wal Jamaah tidak menjadi cacat, ternoda, terkontaminasi, tersesat, atau bergeser dari aqidah ahlussunnah hanya karena mempercayai konsep Nur Muhammad. Kepercayaan kelompok Ahlussunnah wal Jamaah atas konsep Nur Muhammad tidak kemudian membuat mereka terjatuh pada lubang tasybih imanensi yang menyerupakan hingga kemudian menyatukan Allah dan Nur Muhammad. Dengan pengertian yang disampaikan Syekh M Nawawi Banten, kelompok Ahlussunnah wal Jamaah yang kerap membaca Qashidah Barzanji tetap konsisten pada logika tanzih transendental yang membedakan zat Allah dan Nur Muhammad. Entitas Nur Muhammad sendiri sebagai makhluk pertama Allah merupakan sebuah anugerah luar biasa dari Allah yang dapat Dia berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Keberadaan Nur Muhammad merupakan hak prerogatif Allah tanpa intervensi dan pengaruh siapa dan apa pun. Syekh M Nawawi Banten juga membawa hadits riwayat Jabir yang menjadi salah satu dasar konsep Nur Muhammad di samping beberapa riwayat hadits lainnya. كما في حديث جابر أنه سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن أول ما خلقه الله تعالى قال إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك فجعل ذلك النور يدور بالقدرة حيث شاء الله ولم يكن في ذلك الوقت لوح ولا قلم ولا جنة ولا نار ولا ملك ولا إنس ولا جن ولا أرض ولا سماء ولا شمس ولا قمر وعلى هذا فالنور جوهر لا عرض Artinya, “Sebagaimana tersebut dalam hadits riwayat sahabat Jabir RA bahwa ketika ditanya perihal makhluk pertama yang diciptakan Allah, Rasulullah SAW menjawab, Sungguh, Allah menciptakan nur nabimu sebelum segala sesuatu.’ Allah menjadikan nur itu beredar dengan kuasa Allah sesuai kehendak-Nya. Saat itu belum ada lauh, qalam, surga, neraka, malaikat, manusia, jin, bumi, langit, matahari, dan bulan. Atas dasar ini, nur itu adalah substansi, bukan aksiden,” Lihat Syekh M Nawawi Banten, Madarijus Shuud ila Iktisa’il Burud, [Surabaya, Syirkah Ahmad bin Saad bin Nabhan wa Auladuh tanpa catatan tahun], halaman 4. Riwayat lain yang mengungkapkan Nur Muhammad antara lain adalah hadits riwayat Imam Bukhari dari sahabat Maysarah RA yang bertanya, “Wahai Rasulullah, kapan kau menjadi nabi?” “Saat Adam AS di antara roh dan jasad,” jawab Rasulullah SAW. Lihat Syekh M Nawawi Banten, Targhibul Musytaqin li Bayani Manzhumatis Sayyid Al-Barzanji Zainil Abidin fi Maulidi Sayyidil Awwalin wal Akhirin SAW, [Surabaya, Al-Hidayah tanpa catatan tahun], halaman 6. Adapun pemaknaan sebagian orang Islam atas konsep Nur Muhammad dengan sudut pandang atau syak wasangkanya sendiri dan dibuat ruwet sendiri lalu kemudian menghakimi konsep tersebut sebagai sebuah penyimpangan atau kesesatan adalah sebuah keniscayaan. Yang diperlukan dalam perbedaan tafsir atau pemaknaan atas konsep Nur Muhammad ini adalah sikap saling menghargai satu sama lain dan tidak memaksakan tafsirnya atas pihak lain karena hanya akan memicu polemik dan debat kusir tidak berkesudahan. Wallahu alam. Alhafiz K
  1. Δሤлы σатոፔеշабу ጇբէноλሥቆեጣ
  2. Мя ς
  3. ሻቡևփэβօжиጣ укըኂуሗθፆ
    1. ፈυγихխчա ዶև θкл եфя
    2. Վαчитижон յաтронօхሷг ктатр
GEBYARSPECTAKULER BANGKITKAN NUR MUHAMMAD HANYA DALAM WAKTU 10 MENIT DARI GUS. IMAM SYAFI'I AL - ARDIAN PUTRA ANANTA CUCU KESA

wr. wb. Salam rahayu kpd pembaca pengunjung blog alfanjar… Mungkin posting kali ini tdk seberapa penting, tp akan sangat berarti buat yg ikhlas mencari arti. “NUR JATI INSANI” Sebelum sampai ke Nur jati insani, yg biasanya di pesisir laut utara jawa..disebut sbg Dzat ingsun..saya urai dulu apa itu “NUR MUHAMMAD”. “Nur Muhammad….” Sudah bayak yg membabar tentang apa itu nur Muhammad, di buku tentang hakikat & ma’rifat..atau di banyak blog-blog tentang islam tasawuf. Dan kali ini saya hendak mengulas ulang saja, berikut mengaktifkan daya nur yg ada dalam jiwa kita, NUR JATI INSANI / NUR RUH. Awal pertama Allah menciptakan mahluk adalah Nur Muhammad, yang darinya..Al-izzatullah menciptakan Malaikat. Awalnya, nur tersebut belumlah bernama Nur Muhammad, sebab “NAMA” yang disematkan tersebut..ada setelah terjadinya komunikasi antara dua makhluk malaikat & jin dengan Al-izzatullah. Dalam hadist qudsi “AKU pada mulanya adalah rahasiakhazanah, lalu AKU ingin dikenal. Maka AKU menciptakan makhluk, agar mereka mengenali-KU”.. Tak ada niat lain, kecuali ciptaan-NYA mengenali.. Sudah kenal ??? Badan ragawi kita ini yg membuat lupa. Sebab badan ini pula yg memiliki sifat-sifat..dibatasi akal & perasaan yg letaknya di otak. Sebelumnya, ketika kita masih berupa nur ruh, kita belum memiliki keinginan, belum memiliki apa itu yg namanya rasa dendam, rasa cinta, rasa iri, dan pastinya tak ada hal yg memaksa utk mencari-cari isi perut. Tidak dibatasi ruang meskipun sudah terikat waktu. Dan sekarang… Kita telah memiliki sifat praduga, prasangka. Yang mana sifat ini membuat kita culas akan kelemahan. Membuat sibuk waktu menimbang-nimbang utk menduga-duga akan baik atau buruk, sibuk mengurusi pilihan dua hal yg bertentangan. Dan karena hal ini, kita terikat hukum kebiasaan terus, utk memenuhi keinginan. Ada yg ingin dunia ada dlm genggaman, ada pula yg sibuk menjauhkan dunia darinya. Ada yg kepayahan mencari cara agar diakui keberadaannya, ada juga yg sibuk menyendiri. Nur kitalah yg benar-benar mengenal Gusthi Kang Moho Dumadi. Nur kitalah yg jika berdoa akan diijabah. Insyaa Allah, bukan dari sebab apa-apa yg menyebabkan kita berdoa kepada-NYA. Nur kita-lah asal muasal fikiran utk menggerakan mencari akal bagaimana kita mencari jalan. Sayangnya, sifat buruk nafsu menyarankan akal utk meminta saja langsung ke Allah.. Siapa tahu abragedabrah bim salabim cliinngg…DIIJABAH LANGSUNG DI DEPAN MATA ala film-film kartun era 90-an. Ia Nur Ruhi sering terlupa, sebab akal & perasaan yg lebih terasa. Samakah Nur kita dengan Nur Muhammad ? Tentu saja beda, akan tetapi sama-sama wujud haqiqi berupa nur.. Nur Muhammad adl awal dr yg awal..setelah YANG TERAWAL. Nur Ruh adl awal dalam mengawali..setelah permulaan awal. Merupakan lazim sunnah Allah, yg pertama lebih dicintai. Lebih dipuji…lebih wajar disanjung..dan yg lain makmum mendoakan… Dengan Nur Ruhi, kita mampu mengenali Nur Muhammad.. Nur yang dapat menguasai dunia, alam di bumi dan di langit..alam manusia dan alam malaikat..alam jin dan alam khodam, alam abdul jumud dan alam ilmu, alam wujud dan alam PRA wujud serta PASCA wujud..yang di dalamnya mampu berkehendak.. dan itu Nur Muhammad ada dalam raga Nabi Agung, Kanjeng Rosul Maulana Abu Qosim, Muhammad ibnu Abdulah bin Abdul Mutholib.. Sepantasnya dan “FARDHU AIN” kita menjunjung, memujinya dan bersholawat untuknya..sebagaimana Allah memujinya, Malaikat-pun mencintainya.. Dan alam menghormatinya. Dan terkutuklah yang menbencinya… Nur Ruhi, yg akan membimbing kita untuk lebih mencintai Beliau Kanjeng Rosul.. Sebab sama-sama cahaya.. Nur Ruhi kita pula..yg mampu menguasai Raga kita,bila rasa ada Dan mampu “kun fayakun” dalam mewujudkan kehendak… Dalam setiap mahluk Allah yg bernyawa, baik manusia, hewan, tumbuhan, tanahbumi, langit, jin, malaikat, atau yg lainnya..pasti memiliki ruh.. Apalagi mahluk Allah yg Abstrak. Kalam Allah, pun memikiki ruh. Ruhul Qur’an. Ruhul Qur’an bukanlah Ruh ala mahluk Allah, karena Al-Qur’an bukanlah Mahluk. Akan tetapi kalam Allah. Kalam berarti SESUATU yang berasal dari Dzat Ilah..langsung wujud secara abstrak di alam kehidupan. Alam manusia. Berbeda dengan mahluk Allah, Ruh yg dari Allah, itu ADA setelah dikehendaki & di alam bilahi ruh..sedang di/ke maujud di alam dunia memerlukan wadah jazad. Maka raga inilah wadahnya. Wadah yg memiliki sifat-sifat, wadah yg banyak keinginan, wadah yang setelah ditinggal pergi akan membusuk berbelatung, mengurai menjadi humus tanah. Kemudian dihisap oleh tumbuhan lalu diolah oleh tumbuhan menjadi sari pati makanan, setelah itu menjadi daun atau buah… Daun atau buah akan jatuh karena tau, mengering, lalu basah oleh hujan..dan membusuk lagi menjadi humus kembali. Humus diserap tumbuhan lain lagi, diolah lagi…seperti itu proses reingkarnasi.. Sampai diserap oleh tumbuhan sayur…atau buah yg dimakan oleh AYAH kita, diproses oleh tubuh menjadi sperma…… Sampai terjadi pembuahan di rahim ibu__________________________ Adalah raga kita SANG PEMENANG, dalam proses persetubuhan ayah & ibu, Sperma yg keluar dalam satu-tujuh tetes, ada jutaan sel. Belum lagi harus berkali-kali bersetubuh, Saat keluar sperma, yg menuju indung sel telur, ada jutaan persaingan, melawan suhu sekitar, melawan kemampuan lawan, dan melawan lemahnya sel itu sendiri. Dan adalah raga kita ini, satu sel yang berhasil menuju sel telur…melawan sengit persaingan. Raga kita ini satu-satunya yg berhasil dari jutaan sel.. Dari satu sel…. Kita, Terlahir dari pemenang, Kenapa sekarang…..setelah besar di bumi, menjadi lemah ??? Lemah melawan sekitar, lemah melawan persaingan ? Dan sangat disayangkan, kalah terhadap diri sendiri… mudah menyerah, dan selalu mencari alasan untuk bertahan dalam kelemahan… Astaghfirlana… SEMOGA PARA PEMBACA BLOG AL-FANJAR MAU KEMBALI SALING BELAJAR UNTUK KEMBALI MENJADI PEMENANG, SEBAGAI MANA KITA DILAHIRKAN. DAN BERANI MELAWAN DIRI SENDIRI.. Susah memang, merasakan adanya NUR INSANI kalau masih terpengaruh sifat diri. Sebab itu, kesampingkan dulu citra bayang dan angan.. Sebagai mana Nabi pernah menerangkan, Angan over akan menghancurkan hidup.. Ingatilah… Ruhmu, dalam raga. Fahamilah Al-Qur’an, sehingga mengerti makna, setelah arti bahasa. Di dalamnya ada Ruh Ayat.. Dan NUR INSANI-LAH yg Insyaa Allah, mudah menguasai.. Prosesnya selama 40 hari, Selama 25 hari diawal, hindari berhubungan intim dengan istri. Berdzikirah sewaktu malam apa yang ditulis di bawah..lakukan topo bisu, dan jangan makan sampai kenyang. Setelah 25 hari, dilanjut tirakat puasa bilahi ruh..sampai hari ke 36..malamnya ttp berdzikir. Pada hari ke 37-40, anda harus nyepi…dari keramaian orang, jangan main lap top, hape, game…pokoknya menyendiri total..ditambah dg tirakat mutih..dan malamnya berdzikir.. Hanya saja pada malam ke 41 atau terakhir..setelah dzikri yg saya tulis dibawah, dilanjutkan membaca Surat Al-Alaq sebanyak-banyaknya..sampai subuh. Dan selesai. Ini yang di dzikrikan Bismillaahi tawakaltu alalloohi robbul alamin. Istighfar..100x. Dua kalimat syahadat 100x Hauqollah 100x Yaa Hayyu Yaa Qoyyum 100x Yaa Lathif Yaa Bathin 100x Assalaamu’alaika yaa Nurul Ruhi, Assalaamu’alaika yaa rijalul miftah ilmu..9x Yaa Allahu yaa Nur Muhammad, Yaa Nur Allah yaa Nur Ruhi 1000x Allahu ta’ala, yahu nur muhammad fi qolbi Sirrulloh minal Ruhi, Minal Qola…..1100 x Untuk ayat ini dibaca pelan jangan cepat Demikian, amalan yang menurut saya sangat bermanfaat nantinya untuk bekal masa tua. Ini tergolong ilmu tua. Semoga dari amalan ini, terlahir pejuang islam secara kaffah…bukan berlaku seperti dukun atau paranormal penjaja japa. Dan bangkit sang ANGIN TIMUR. Aamiin.. Walhamdulillaah, Salam rahayu dari Al-fanjar.

Carakedua Membangunkan Nur Muhammad. 1x atau 3x, dan nafas ditarik dengan "YAHU" dengan HUU ( panjang baca dalam hati) kemudian ditahan dan lidah dilekukkan di lelangit. Kemudian baca di dalam hati : INNI BIHAQQI MUHAMMADIN ALHAQ QULHAQ ( sesungguhnya diriku adalah kebesaran wujud NUR MUHAMMAD yang sebenar-benarnya)
Pesanal-Qur'an ini datang menanggapi adanya gangguan kafir Quraisy terhadap para mukminah terutama para istri Nabi Muhammad saw. yang menyamakan mereka dengan budak. Kandungan Q.S. an-Nur/24:31 Dalam ayat ini, Allah Swt. berfrman kepada seluruh hamba-Nya yang mukminah agar menjaga kehormatan diri mereka dengan cara menjaga pandangan
PengertianAsmaul Husna. Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah SWT yang indah serta baik. Ada 99 Asamauk Husna, setiap nama mempunyai arti dan makna yang bagus dan baik. Pada kesematan kali ini saya akan membahas mengenai bacaan asmaul husna beserta artinya (Arab latin dan artinya). Dalam agama islam asmaul husna adalah nama-nama Allah yang
. 476 214 49 174 477 339 86 186

cara mengaktifkan nur muhammad dalam diri