Dampak pola asuh permisif. Anak-anak dari orangtua yang permisif memang memiliki kebebasan, tetapi mereka kehilangan periode kritis dalam mengembangkan keterampilan penting, seperti tanggung jawab. Akibatnya, ada banyak efek negatif dari gaya pengasuhan ini terhadap anak, termasuk: Kurangnya etiket – Anak-anak kurang memiliki sopan santun
Pola asuh yang sangat demokratis di contohkan oleh Nabi Ibrah}im, dimana Ismaâ€&#x;il dibesarkan, tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga dia memiliki kepribadian yang kuat Pola asuh demokratis pada anak dinilai sebagai salah satu gaya parenting yang unik sebab memiliki ciri yang khas. Dikutip dari Mom Junction, berikut ciri-ciri dari pola asuh demokratis. 1. Melibatkan Anak dalam Pembuatan Aturan. Dalam pola asuh demokratis, aturan tetap ada.
Hasil penelitian memperlihatkan dari 30 responden didapatkan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter sebanyak 17 responden (56,7%); orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis ialah 10
authoritarian (otoriter), pola asuh indulgent (permisif), pola asuh neglectful (cuek), pola asuh authoritative (demokratis) (Widayani & Astuti, 2020). Seperti contoh kasus berikut ini, kasus pembunuhan yang terjadi akibat pola asuh yang salah pada tahun 2014. Dalam kasus ini, korban dibunuh secara keji oleh inisial AI Pola Asuh Anak – Menerapkan Aturan (gambar: pexels.com) Di atas sudah dijelaskan bahwa pada pola asuh demokratis terdapat kebebasan yang diberikan kepada sang anak. Tetapi kebebasan tersebut tentu bukan bebas tanpa aturan sama sekali. Orang tua tetap bisa menerapkan aturan yang telah disepakati dengan anak. . 135 247 17 152 230 324 460 32

contoh pola asuh demokratis